Onafhankelijkheid, dekolonisatie, geweld en oorlog in Indonesië 1945-1950 - Sporen vol betekenis / Meniti Arti
De strijd om de onafhankelijkheid in Indonesië tussen 1945 en 1949 heeft letterlijk en figuurlijk zijn sporen nagelaten. In beeld en tekst nemen de auteurs de lezer mee op hun zoektocht langs mensen, objecten en plaatsen in Indonesië en Nederland. In dit tweetalige Indonesisch/ Nederlandse boek draait het om de persoonlijke ervaringen van burgers en militairen die het conflict van nabij meemaakten. Er wordt stilgestaan bij de vraag hoe mensen uit beide landen terugkijken op die tijd en hoe herinneringen daaraan al dan niet levend worden gehouden. Op deze manier brengen de auteurs de menselijke maat terug in een intrigerende geschiedenis. Welke keuzes maakten getuigen en tijdgenoten destijds, aan wie bleven zij loyaal, en waarom? Hoe leven hun ervaringen voort in het heden en welke betekenis heeft die periode nu, voor henzelf, maar ook voor anderen voor wie die geschiedenis belangrijk is?
Perjuangan kemerdekaan di Indonesia antara tahun 1945 dan 1949 telah meninggalkan jejaknya, secara tersirat maupun tersurat. Melalui gambar dan teks, penulis mengajak pembaca menelusuri orang, benda, dan tempat di Indonesia dan Belanda. Buku bilingual Indonesia/Belanda ini berfokus pada pengalaman pribadi warga sipil dan personel militer yang berdiri tanpa jarak dengan konflik yang terjadi. Karya ini mempertimbangkan bagaimana orang-orang dari kedua negara melihat kembali waktu itu dan bagaimana kenangan itu tetap hidup. Melalui cara ini, penulis membawa kembali dimensi manusia dalam sejarah yang menarik. Pilihan apa yang dibuat oleh para saksi dan orang-orang sezaman pada saat itu, kepada siapa mereka tetap setia, dan mengapa? Bagaimana pengalaman mereka tetap hidup di masa sekarang dan apa signifikansi periode itu di masa sekarang bagi mereka dan banyak orang lain?
Perjuangan kemerdekaan di Indonesia antara tahun 1945 dan 1949 telah meninggalkan jejaknya, secara tersirat maupun tersurat. Melalui gambar dan teks, penulis mengajak pembaca menelusuri orang, benda, dan tempat di Indonesia dan Belanda. Buku bilingual Indonesia/Belanda ini berfokus pada pengalaman pribadi warga sipil dan personel militer yang berdiri tanpa jarak dengan konflik yang terjadi. Karya ini mempertimbangkan bagaimana orang-orang dari kedua negara melihat kembali waktu itu dan bagaimana kenangan itu tetap hidup. Melalui cara ini, penulis membawa kembali dimensi manusia dalam sejarah yang menarik. Pilihan apa yang dibuat oleh para saksi dan orang-orang sezaman pada saat itu, kepada siapa mereka tetap setia, dan mengapa? Bagaimana pengalaman mereka tetap hidup di masa sekarang dan apa signifikansi periode itu di masa sekarang bagi mereka dan banyak orang lain?
Auteur | | Eveline Buchheim |
Taal | | Nederlands |
Type | | Hardcover |
Categorie | | Geschiedenis |